Minggu, 15 Februari 2015

ORANG KAYA ADALAH YANG KAYA HATI DAN ORANG YANG MISKIN ADALAH YANG MISKIN HATI.

»»»¦※¦※¦※¦«««
🔰 Renungan Pagi 🔰
------------------------------------------------
🔘 ORANG KAYA ADALAH YANG KAYA HATI DAN ORANG YANG MISKIN ADALAH YANG MISKIN HATI.
------------------------------------------------
🎓 Dari Abu Dzarr Al-Ghifari rodhiallohu 'anhu beliau katakan:

🌴 [Suatu hari] Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

يا أبا ذَرٍّ ! أَتَرَى أنَّ كثرةَ المالِ هو الغِنَى ؟ إنما الغِنَى غِنَى القلبِ ، والفقرُ فقرُ القلبِ ، مَن كان الغِنَى في قلبِه ، فلا يَضُرُّه ما لَقِيَ من الدنيا ، ومَن كان الفقرُ في قلبِه ، فلا يُغْنِيهِ ما أُكْثِرَ له في الدنيا ، وإنما يَضُرُّ نَفْسَه شُحُّها

💬 Wahai Abu Dzarr, apakah engkau menilai bahwa banyaknya harta dialah yang kaya?

✨ Sesungguhnya kekayaan adalah kaya hati, dan kemiskinan adalan miskin hati.

💡 Barangsiapa kekayaan ada di dalam kalbunya, maka tidaklah menjadikan dirinya tersakiti apa yang dia temukan dari dunia,

🔥 dan barangsiapa kemiskinan ada di dalam hatinya, maka tidaklah menjadikan dirinya kaya apa yang telah banyak dia dapatkan dari dunia, akan tetapi sesungguhnya hanyalah yang membuat dirinya tersakiti adalah sifat bakhilnya.

[HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, hadits di shahihkan oleh Albani di dalam Shahih Al-Jami' no. (7816)]
             ●○●○●○●○●

👉 Berkata Ibnu Baththol rohimahulloh:
💬 Makna hadits ialah bahwa bukanlah hakikat sebuah kekayaan ialah banyaknya harta karena kebanyakan orang yang Alloh berikan keluasan harta namun dia tidak merasa cukup dengan apa yang telah diberikan sehingga dia terus berusaha keras untuk menambah hartanya dan dia tidak memperdulikan dari mana datangnya sehingga dia seolah-olah orang yang miskin karena ambisinya, akan tetapi hakikat kekayaan ialah kaya jiwa yaitu orang-orang yang merasa cukup dengan apa yang telah diberikan dan dia mencukupkan diri dengannya (qona'ah) dan ridho serta tidak berambisi untuk menambah kekayaan.

📔 Fathul Bari, Al-Hafizh Ibnu Hajar (11/272).

__✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh.
------------------------------------------------
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar