Rabu, 18 Februari 2015

HUKUM BERHUTANG UNTUK MENIKAH KEDUA DAN UNTUK 'AQIQOH

»»»¦※¦※¦※¦«««
🔰 Silsilah Fatawa Mu'amalah 🔰
------------------------------------------------
🔘 HUKUM BERHUTANG UNTUK MENIKAH KEDUA DAN UNTUK 'AQIQOH.
------------------------------------------------
🎓 Fadhilatus Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahulloh.

📞 Pertanyaan:

Apakah seseorang dibolehkan berhutang untuk menikahi wanita kedua, dan apakah boleh berhutang untuk (biaya) 'aqiqoh?

🔏 Jawaban:

🌴 Adapun berhutang untuk menikah maka tidak disyariatkan; karena Rosul shollallohu 'alaihi wa sallam telah berkata kepada orang yang tidak menemukan sesuatu untuk dia menikah:

«هل معك شيء من القرآن ؟» قال: نعم، قال: «زوجتك بما معك من القرآن»

"Apakah engkau memiliki suatu (hafalan) dari Al-Quran?" Sahabat tersebut menjawab: iya, Nabi bersabda: "aku nikahkan engkau dengan apa yang ada bersamamu dari (hafalan) Al-Qur'an"

👉 Dan beliau tidak menyarankan kepadanya untuk berhutang, dan boleh jadi hal itu juga ditunjukkan oleh firman Alloh Ta'ala:

(وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّىٰ يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ) [سورة النور : 33]

" Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya." [Qs. An-Nur: 33]

☝ Dan orang ini (sudah) memiliki seorang istri yang mencukupkan diri dengannya, hingga Alloh cukupkan baginya dari karunia-Nya.

✨ Dan adapun berhutang untuk menunaikan 'aqiqoh maka perlu dilihat, apabila dia dapat diharapkan bisa melunasinya seperti orang pegawai, akan tetapi bertepatan waktu 'aqiqoh dia tidak memiliki sejumlah harta, kemudian dia berhutang kepada seseorang, hingga tiba waktu gajian, maka yang demikian tidaklah mengapa,

⚠ adapun dia adalah orang yang tidak memiliki sumber penghasilan yang dapat diharapkan melunasi hutangnya, maka orang seperti ini tidak sepantasnya untuk berhutang.

📞 Penanya:

Apakah ada ucapan imam Ahmad (tentang ini) wahai syaikh?

🎓 Syaikh:

🔖 Iya, telah berkata imam Ahmad tentang 'aqiqoh:

(يقترض يخلف اللّٰه عليه ؛ أحيا سنة)

"Berhutang untuk mendapatkan gantian dari Alloh; berarti dia menghidupkan sunnah",

👉 Akan tetapi berkemungkinan ucapan beliau dibawa kepada apa yang telah aku sebutkan secara rinci, yakni: seseorang yang mampu untuk melunasi.

📞 Penanya:

Apabila dia mengalami masa sulit pada putra pertama, dan setelah memiliki 4 anak Alloh berikan karunia kepadanya, (bagaimana)?

🎓 Syaikh:

📑 Dimulai dari yang terakhir yang mana Alloh telah mengkaruniakan kepadanya ketika anak itu lahir, adapun yang pertama-pertama (dari putra-putranya) maka telah gugur darinya 'aqiqoh mereka; karena dahulu dia dalam masa sulit.
              ●○●○●○●○●

📔 Silsilah Liqoat Al-Bab Al-Maftuh > Liqo Al-Bab Al-Maftuh [8].

🔊 Audio dapat didengar di:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_008_29.mp3

__✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh.
------------------------------------------------حكم الاستدانة للزواج بثانية وللعقيقة

السؤال:

هل يستدين الرجل لكي يتزوج امرأة ثانية، وهل يستدين لأجل العقيقة؟

الجواب:

أما الاستدانة في الزواج فليست بمشروعة؛ لأن الرسول -صلى الله عليه وسلم- قال للذي لم يجد شيئاً يتزوج به: «هل معك شيء من القرآن؟» قال: نعم، قال: «زوجتك بما معك من القرآن» ولم يرشده إلى الاستقراض، وربما يدل على ذلك قوله -تعالى-: ﴿وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لا يَجِدُونَ نِكَاحاً حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ﴾[النور:33]، وهذا الرجل عنده زوجة يستغني بها، حتى يغنيه الله من فضله.

وأما الاستقراض من أجل العقيقة فينظر، إذا كان يرجو الوفاء كرجل موظف، لكنه صادف وقت العقيقة أنه ليس عنده دراهم، فاستقرض من شخص، حتى يأتي الراتب، فهذا لا بأس به، وأما إذا كان ليس له مصدر يرجو الوفاء منه، فهذا لا ينبغي له أن يستقرض.


السائل:

يوجد نص عن الإمام أحمد يا فضيلة الشيخ؟


الشيخ:

نعم قال الإمام أحمد قال في العقيقة: (يقترض يخلف الله عليه؛ أحيا سنة)، لكنه يحمل كلامه على ما ذكرت على التفصيل، يعني: شخصاً يستطيع أن يقضي.


السائل:

إذا كان معسراً في الطفل الأول، وبعد أربعة أطفال أنعم الله عليه؟




االشيخ:

يبتدئ من الأخير الذي أنعم الله عليه حين ولادته، أما الأولون فقد سقطت عنه عقيقتهم؛ لأنه كان معسراً.


المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [8]


أحكام الذبائح > العقيقة وتسمية المولود
النكاح والطلاق > أهمية النكاح وفضله


 رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/od_008_29.mp3
------------------------------------------------
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar