Jumat, 12 Juni 2015

MENYIBUKKAN DIRI MEMBACA AL-QUR'AN

○●○●○●○
🔰 Silsilah Fatawa Fadhoilil A'mal 🔰
----------------------------------------------
🔘 MENYIBUKKAN DIRI MEMBACA AL-QUR'AN.
----------------------------------------------
🎓 Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Abdillah As-Sabil رحمه اللّٰه تعالى.

📞 Pertanyaan:

Apabila seseorang memegang mushaf (Al-Qur'an) dan ingin membaca sesuatu dari Al-Qur'an tiba-tiba datang sesuatu yang menyibukkan dirinya kemudian dia kembali membaca di waktu ini (juga). Apakah yang demikian tidak mengapa?

🔏 Jawaban:

Tidak mengapa yang demikian, karena bacaan ini bersifat tathowwu' (sunnah), dan amalan tathowwu' mendapatkan pahala bagi pelakunya dan tidak berdosa orang yang meninggalkannya, dan boleh jadi amalan seperti penanya ini mendapatkan pahala; karena dia telah bertekad untuk mengamalkan ketaatan, kemudian dia mendapatkan pahala atas niatnya ini.

Dan didalam sebuah hadits dari Abu Huroiroh rodhiallohu 'anhu beliau katakan: telah bersabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam:

(من همّ بحسنة فلم يعملها كتبت له حسنة، ومن همّ بحسنة فعملها كتبت له عشرا إلى سبع مائة ضعف، ومن همّ بسيئة فلم يعملها لم تكتب، وإن عملها كتبت) [رواه مسلم]. والله أعلم.

"Barangsiapa berkeinginan kuat mengamalkan suatu kebaikan dan belum mengamalkannya maka dicatatkan baginya satu kebaikan, dan barangsiapa berkeinginan kuat mengamalkan suatu kebaikan dan dia mengamalkannya maka dicatatkan baginya sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat, dan barangsiapa berkeinginan kuat mengamalkan suatu kejelekan dan dan tidak mengamalkannya maka tidak dicatat, dan jika dia mengamalkannya maka dicatat". [HR. Muslim].

Wallohu a'lam.
             ✩★✩★✩

📔 Fadhoil Al-A'mal, halaman (10).

__✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh غفر اللّٰه له ولوالديه وجميع المسلمين.
----------------------------------------------
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar