Rabu, 02 Desember 2015

PARA NABI ITU MAKSUM DALAM APA YANG MEREKA SAMPAIKAN

📢✋🏻⚪📋 PARA NABI ITU MAKSUM DALAM APA YANG MEREKA SAMPAIKAN

✒📁 Oleh : Asy-Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah

📬 Pertanyaan: Aku mendengar dari seorang Alim islamy berkata ; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah keliru. Apakah ini benar? Saya juga pernah mendengar kalau Imam Malik berkata : ”Setiap kita bisa bisa ditolak ucapannya dan diterima, kecuali pemilik kubur ini.” (Kami minta) bersama penjelasan ”hadits lalat” setelah sebagian manusia ada yang lancang dengan mendustakannya?

🔓 Jawabannya: Kaum muslimin semuanya telah sepakat kalau para Nabi Alaihim Ash-Shalatu was-Salam, lebih-lebih penutup mereka, Nabi Muhammad semuanya itu ma’shum (terjaga) dari kesalahan dalam apa yang mereka sampaikan dari Allah Azza wa Jalla berupa hukum-hukum. Sebagaimana Allah berfirman :

" Demi bintang ketika terbenam.
Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut keinginannya.
Tidak lain itu adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat."

✋🏻 Maka Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihi wasallam itu terjaga dari kesalahan dalam setiap apa yang beliau sampaikan dari Allah berupa syariat, baik ucapan, amalan maupun persetujuan (taqrir). Ini tidak ada perselisihan diantara para ulama. Jumhur ulama juga berpendapat kalau Beliau itu ma’shum (terjaga) dari dosa-dosa besar, selain dosa kecil. Terkadang terjadi dosa kecil pada beliau akan tetapi tidak terus menerus, bahkan beliau kemudian diingatkan lalu meninggalkannya.

👋🏻 Adapun dalam perkara dunia, maka beliau pernah keliru kemudian diingatkan akan hal itu. Sebagaimana pernah terjadi dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam, tatkala beliau melewati sekelompok orang yang sedang mengawinkan bunga kurma, beliau berkata : ”Saya mengira itu tidak akan memudharatkannya, seandainya kalian meninggalkannya.” Maka ketika mereka meninggalkan (mengawinkan bunga kurma) akibatnya buahnya menjadi jelek. Maka mereka mengabarkan hal itu kepada beliau, lalu beliau berkata : ”Sesungguhnya apa yang aku katakan pada kalian itu adalah sangkaan dariku. Kalian lebih tahu urusan dunia kalian. Adapun apa yang aku kabarkan kepada kalian dari Allah, maka aku tidak berdusta atas nama Allah.” (HR. Muslim dalam sahihnya)

🌱 Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan, kalau manusia itu lebih tahu urusan dunia mereka, bagaimana cara mengawinkan bunga kurma, bagaimana bercocok tanam, bagaimana menanam benih dan memanen. Adapun apa yang dikabarkan oleh para Nabi dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka sesungguhnya mereka itu ma’shum (terjaga) dari itu.

💻 Baca selengkapnya di:
http://forumsalafy.net/para-nabi-itu-maksum-dalam-apa-yang-mereka-sampaikan/

*******
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏯⏩ Chanel Telegram : http://telegram.me/forumsalafy

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Tidak ada komentar:

Posting Komentar